• Sabtu, 23 September 2023

17 Perguruan Tinggi Ditutup Karena Jual Beli Ijazah, Bagaimana Nasib Lulusan?

- Minggu, 28 Mei 2023 | 18:49 WIB
17 Perguruan Tinggi Ditutup Karena Jual Beli Ijazah, Bagaimana Nasib Lulusan? (foto ilustrasi) dok (ist)
17 Perguruan Tinggi Ditutup Karena Jual Beli Ijazah, Bagaimana Nasib Lulusan? (foto ilustrasi) dok (ist)

Hits IDN - Sebanyak 17 perguruan tinggi ditutup karena ditemukan adanya indikasi kecurangan salah satunya jual beli ijazah. Penutupan ini dilakukan demi menjaga kualitas perguruan tinggi di Indonesia.

Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nizam mengatakan belasan perguruan tinggi yang ditutup pada tahun 2023 demi menjaga kualitas perguruan tinggi.

Baca Juga: Sobat BRI! Pinjaman KUR BRI 2023 Tersedia, Bisa Pinjam Rp250 Juta Bagi Pemilik UMKM, Syarat Mudah

Baca Juga: Jadwal Lengkap Kapal Ferry di NTT Hari Ini, Cek Rute Sekarang

"Itu terpaksa ditutup karena perguruan tinggi tersebut, misalnya ada yang jual beli ijazah," katanya seperti dilansir dari Antara, pada Minggu, 28/05/2023.

Baca Juga: Dampak El Nino di Indonesia Tahun 2023, BMKG Waspadai Untuk Daerah Ini

Nizam menyebut, perguruan tinggi dimaksud mengeluarkan ijazah kepada para mahasiswa namun tidak melalui proses perkuliahan yang jelas.

"Tidak ada prosesnya tetapi keluar hasilnya seperti itu harus kami tutup demi menjaga kualitas pendidikan tinggi," ujarnya lagi.

Baca Juga: Sandiaga Uno Minta Polisi Tindak Tegas Pemalsu Tiket Konser Band Coldplay di Indonesia

Baca Juga: Profil Singkat Johnny G Plate asal NTT Tersangka Dugaan Korupsi BTS 4G, Negara Rugi Rp8 T

Ia mengatakan, terdapat 9,8 juta mahasiswa di Indonesia yang perlu dijaga kualitas dan hasilnya, agar dapat masuk ke dalam dunia kerja dengan kompetensi, daya saing, dan produktivitas yang tinggi.

"Karenanya penting untuk menjaga mutu perguruan tinggi. Setiap tahun kita melahirkan 1,7 juta sarjana dan diploma, angkatan kerja kita juga bertambah 3,5 juta, dan setengahnya itu lulusan perguruan tinggi, jadi kualitasnya harus dijaga, jangan sampai jadi sarjana pengangguran," tandasnya.

Baca Juga: Tidak Punya Legalitas Aturan Dan Tidak Bisa Ikut Tes CPNS 2023, Tiga Kampus Di NTT Resmi Di Nonaktifkan

Ia pun menegaskan agar kualitas pendidik tinggi dijaga dan tidak mengandalkan Sarjanya, namun menjadi pengangguran.

Halaman:

Editor: Robin Van

Sumber: antaranews.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

1.298 Guru Honor NTT Resmi Jadi ASN PPPK Tahun 2021

Selasa, 19 September 2023 | 19:34 WIB

RUAC PMKRI Cabang Kefamenanu Kangkangi ARTC

Jumat, 1 September 2023 | 08:00 WIB
X