La Nina Melemah, BMKG Bunyikan Alarm Ini

- Senin, 30 Januari 2023 | 06:40 WIB
La Nina Melemah, BMKG Bunyikan Alarm Ini. Foto: cuaca cerah di Kota Kupang  (YGS)
La Nina Melemah, BMKG Bunyikan Alarm Ini. Foto: cuaca cerah di Kota Kupang (YGS)

Hits IDN -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bakal terjadi kemarau panjang di tahun 2023 ini.

BMKG memprediksi kondisi La Nina akan makin melemah dan transisi menuju kondisi netral. Karenanya, terpantau potensi terjadinya penurunan curah hujan setelah 3 tahun terakhir terjadi La Nina.

Terkait ini, BMKG membunyikan alarm atau peringatan akan terjadinya kemarau panjang, yang diperkirakan akan mulai pada Bulan April hingga Mei mendatang.

Baca Juga: Bukan Di Sinetron, Ayah Dan Puteri Kandung Di Malaka Suka Sama Suka Sampai Punya Anak

Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan menjelaskan, hingga enam bulan kedepan, BMKG memprediksi bahwa sifat curah hujan bulanan akan didominasi oleh kategori normal.

Namun sifat curah hujan kategori bawah normal berpeluang terjadi di sebagian Sumatra bagian tengah, sebagian Kalimantan bagian tengah, sebagian Sulawesi bagian tengah dan sebagian kecil Papua pada Februari-Maret 2023 dan sebagian besar Sumatera dan Jawa pada Mei dan Juni 2023.

Sedangkan, sifat curah hujan bulanan kategori di atas normal berpeluang terjadi di Sumatra bagian utara, Kalimantan bagian timur dan utara pada Februari dan Maret 2023, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Utara, Maluku dan Maluku Utara pada Februari 2023 dan Papua bagian tengah dan selatan pada Juni 2023.

Baca Juga: Pernah Terima Undangan Nikah Digital Seperti Ini? Waspada, Ini Modus Baru Penipuan

Selain itu, kata dia, juga perlu dicermati bahwa pada bulan Maret-April-Mei 2023 beberapa wilayah di pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara akan mengalami periode transisi atau peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau.

Karenanya, perlu diwaspadai fenomena cuaca ekstrim yang sering muncul, seperti hujan lebat, angin puting beliung, dan angin kencang yang meskipun periodenya singkat namun sering memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.

Potensi terjadinya kemarau panjang pada tahun 2023 ini juga disikapi BMKG dengan membunyikan alarm atau peringatan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Baca Juga: Terkait Aspal Jalan Kapitan Meo - Oenaek, Kontraktor Pelaksana Bilang.....

"Pemerintah Daerah harus bersiap, masyarakat pun perlu diedukasi dan diberikan sosialisasi agar juga melakukan pencegahan dan antisipasi dengan tidak melakukan pembakaran secara sembarangan," ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, Rabu (25/01/2023).

Kepala BMKG menjelaskan, kondisi melemahnya La Nina dan rendahnya curah hujan, dikhawatirkan terjadi peningkatan potensi Karhutla seperti yang terjadi di tahun 2019.

Halaman:

Editor: Yohanes Germanus Seran

Sumber: humas BMKG

Tags

Terkini

Kaesang Pangarep Percaya PSI Akan Jadi Partai Besar

Senin, 25 September 2023 | 21:44 WIB

Fix, Kaesang Pangarep Resmi Jadi Ketua Umum PSI

Senin, 25 September 2023 | 20:07 WIB

Kaesang Pangarep Putra Bungsu Jokowi Siap Gabung PSI

Kamis, 21 September 2023 | 18:42 WIB

Catat! Ini Formasi CASN PPPK 2023 Yang Dibuka BKN

Kamis, 21 September 2023 | 10:50 WIB
X