Merasa Di Rugikan, DPC Kabupaten Belu Angkat Bicara Soal Sosok Pemimpin PNB NTT Ibrahim Iki

- Kamis, 16 Maret 2023 | 23:06 WIB
DPC kabupaten Belu merasa dirugikan oleh Ibrahim Iki Dan pengurus PNB propinsi, maka dirinya angkat bicara (Istimewa)
DPC kabupaten Belu merasa dirugikan oleh Ibrahim Iki Dan pengurus PNB propinsi, maka dirinya angkat bicara (Istimewa)

 

Hits IDN- Merasa dirugikan oleh pihak Pijar Nusa Bangsa (PNB ) propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT),  yang diketuai oleh Ibrahim Iki, maka Dewan perwakilan cabang kabupaten Belu ( DPC Kab. Belu), yang di ketuai Maria Bui, S.Sos  mengangkat bicara soal kepemimpinan  Ibrahim yang menipu dan mengatasnamakan ormas PNB untuk mendapatkan keuntungan atau dalam hal ini mencari uang dengan cara menipu seluruh DPC kabupaten yang ada di wilayah NTT .

Pasalnya penipuan yang dilakukan oleh Ibrahim selaku ketua PNB NTT itu , ibarat habis manis sepah dibuang, setelah mendapatkan uang dengan janji muluknya yang berhasil ia lakukan untuk meyakinkan DPC tiap kabupaten maka lenyaplah sudah kata manis yang diucapkan sebelum mendapatkan uang dari para DPC kabupaten.

Akibat hal tersebut , DPC kab. Malaka, Kab.Flores timur dan  Kab .TTU pun menjadi korban termakan umpan Ibrahim yang menjanjikan akan mendapatkan dana yang besar dari pusat, bantuan rumah layak huni , serta program UMKM dari pak Ganjar Pranowo untuk masyarakat di wilayah NTT.

Maria Bui ketika dikonformasi media ini, Kamis malam ( 16/03/2023), mengungkapkan kekecewaan dan penyesalannya terhadap sosok kepemimpinan seperti Ibrahim Iki.

"sosok pemimpin Ibrahim bersama para pengurus PNB propinsi tidak pernah terbuka dan transparan kepada para DPC yang ada dikabupaten, ini sungguh merugikan berbagai pihak, salah satu fakta yang terjadi saat Ibrahim meminta atau memeras setiap ketua DPC untuk mengumpulkan dana sebesar Rp.250.000,00 per kabupaten dengan tujuan untuk melaporkan keberadaan ormas di wilayah NTT, Namun sampai detik ini juga kabupaten telah menyumbang uang tidak pernah dilibatkan bahkan tidak ada informasi setelah balik dari kesbangpol propinsi, Ini menjadi pertanyaan besar," Ungkapnya.

Dirinya merasa aneh ada yang  tidak beres dengan kepemimpinan Ibrahim yang seolah-olah bertindak tanpa rapat, ketika meminta sumbangan DPC Kabupaten dilibatkan, ketila ditanya informasi setelah menghadap kesbangpol seolah-olah dirinya tidak tahu menahu.

" Saya sebagai DPC Kab. Belu, merasa aneh dengan Ibrahim, yang bertindaknya asal-asalan tanpa rapat, memutuskan sesuatu tidak dengan pertimbangan logika, ini ormas pak bukan sekedar pribadi sendiri, kalo mau mencari keuntungan bisa bekerja dengan cara lain bukan dengan menipu, meyakinkan orang lain untuk kepentingan diri sendiri. Itu namanya dosa pak". Beber ibu Linda DPC Belu.

Ketika ditanyai wartawan terkait merasa dirugikan, Linda menuturkan bahwa dirinya merasa kasihan dan iba terhadap teman-teman ketua DPC kabupaten lain seperti Kab.TTU, Malaka dan flores timur.

" Saya kasihan dengam teman dpc yang sudah di rugikan, karena termakan oleh janji dan milut manisnya Ibrahim. Masa program UMKM pak Ganjar kok masyarakat harus mendaftarkan diri dan memberi sumbangan kepada UMKM sebesar Rp. 250.000,00 kalo tidak maka tidak berhak menjadi anggota penerima UMKM". Tuturnya.

Ia heran saja kenapa program umkm yang tujuannya untuk kesejahteraan rakyat kok harus dijadikan tempat atau wadah bagi Ibrahim dan pengurusnya untuk bisa mendapatkan keuntungan dari rakyat kecil.

" Saya berharap kepada para prngurus PNB pusat untuk segera menggantikan Ibrahim dari ketua DPP PNB NTT, jika tidak maka cepat atau lambat ormas ini akan hancur dan berantakan, masyarakat banyak  akan dirugikan dan ibrahim"

"Saya mohon dan minta tolong kepada para pengurus PNB Pusat Jakarta untuk segera menindaki orang seperti Ibrahim yang hanya mau merugikan orang lain, cegah sebelum nanti ada korban yang di peras oleh penipu dan pembohong seperri Ibrahim te masyarakat".Tutupnya.

Sementara itu, Ibrahim iki  melalui pesan whatsapp meminta maaf serta mengajak seluruh DPC kabupaten untuk terus mendukung dan bergandeng tangan untuk bekerja semaksimal mungkin.

Halaman:

Editor: Serilius Claris Mataubana

Sumber: Hits IDN

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X