Hits IDN - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Zainuddin Amali yang telah Mengundurkan Diri sebagai menteri, lantaran terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI dan merangkap Komisaris Bank Mandiri.
Setelah isu pengunduran dirinya, terkuak beberapa nama penggantinya yang ramai diperbincangkan oleh netizen dan masyarakat luas.
Mulai dari Ketua Umum DPP KNPI Ryana Panjaitan, Relawan Pemenangan Jokowi M. Rafik Perkasa Alamsya, Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga dan Duta Besar Indonesia, Havana Kuba Nana Yuliana yang jadi calon terkuat yang di isukan.
Baca Juga: Cacat Prosedur, Organisasi Kepemudaan Tak Terima Hasil MUSDA Ke-VI DPD II KNPI Kota Bima
Menyikapi hal itu, Direktur Litbang Indonesian Good Governance Watch (IGW), Sandri Rumanama menilai semua calon ini memiliki kontribusi politik dan terlahir dari rahim aktivitas yang sudah berkompeten dan memiliki kemampuan dalam menata urusan kepemudaan dan keolahragaan.
"Saya pikir, mereka semua layak kok, history nya kementerian satu ini kan milik aktivis dan mantan- mantan ketua KNPI. Saya rasa mereka berempat semua terlahir dari KNPI,"ucap Sandri Rumanama yang juga fungsionaris DPP KNPI itu.
Dia juga mengatakan bahwa selain dari kalangan aktivis pemuda, kursi menteri Pemuda dan Olahraga yang merupakan jatah partai Golkar dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf, jadi wajar jika ke empat nama tersebut menguat.
" Wajar doang ke empat nama ini menguat, wong mereka semua aktivis pemuda dan memang politisi kader Golkar inikan jatahnya Partai Golkar,"tuturnya
Menurutnya, ke empat figure ini sangat terkenal dikalangan pemuda sehingga dengan cepat nama mereka beredar di publik.
Ketika ditanya siapa jagoan dirinya karena Indonesian Good Governance Watch (IGW) belakangan ini dianggap karena prediksi berenang mulai dari isi pergantian menteri sosial, Risma yang mereka jagokan hingga beberapa komposisi petinggi negara nyaris tak terbantahkan.
Baca Juga: Ada Apa, Menteri PANRB Meminta Instansi Percepat Proses Pendataan Tenaga Non-ASN
Meski demikian, Rumanama menjawab bahwa soal siapa jadi jagoan mereka itu bukan masalah sebab komposisi menduduki jabatan di Kementerian, Badan dan Lembaga Negara adalah hak progratif Presiden.
"Wah, gak ada jagoan-jagoan, mereka berempat memang paten dan layak, selebihnya itu hak progratif Presiden,"tutupnya.**
Baca Juga: Menteri Agama Ikuti Misa Malam Natal Bersama Umat Katolik di Provinsi Tertoleransi di Indonesia
Artikel Terkait
64 Tahun Tak Dikunjungi Presiden, Warga Tanimbar Antusias Sambut Presiden Jokowi
Jokowi Resmi Naikan Harga BBM, Pertalite, Solar, dan Pertamax, Ini Harga BBM Terbaru
Usai Bilateral, Presiden Jokowi Ajak Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr Nonton Musik di Sarinah
Tiga nama Calon Pengganti Anies Baswedan mulai Mencuat, Begini Komentar Jokowi
Orang Tua Bharada E Menangis Tolong ke Jokowi: Kami Merasa Tidak Ada Keadilan