Hits IDN - Miris dan sangat memprihatinkan, seorang gadis dibawah umur (15 tahun) asal Lambaleda Kabupaten Manggarai Timur disetubuhi oleh pemuda di wilayah itu dengan cara paksa dan meninggalkannya dalam Semak-semak.
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat 6 Januari 2023 lalu ketika korban sedang asyik bermain Hp di Asramanya.
Ketika itu pelaku mengirim pesan via WhatsApp meminta korban untuk keluar dari asramanya karena pelaku sedang ada di depan asrama menunggu korban.
Saat korban keluar dan menemui pelaku, pelaku mengajak pun korban untuk jalan-jalan dan menuju ke semak-semak dekat dengan sebuah gereja, dan disitulah pelaku melancarkan aksi menyutubuhi korban.
Korban sebut saja bernama Bunga (nama samaran) bersama keluarganya melaporkan hal ini ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Kepolisian Resor Manggarai Timur atas dugaan pemaksaan persetubuhan.
Kepala Kepolisian Resor Manggarai Timur, AKBP I Ketut Widiarta, melalui Kasat reskrim, Iptu Jefry Dwi Nugroho Silaban, S.Tr.K membenarkan kejadian yang menimpa Bunga pada awal Januari 2023 lalu.
Baca Juga: Hari Ini, Tujuh Kapal Ferry Akan Layani NTT; Ini Rute yang Dilalui
Iptu Jefry menjelaskan korban bersama pelaku ketika jalan menggunakan sepeda motor milik pelaku. Pelaku mengajak korban ke semak-semak dekat sebuah gereja. Di situlah pelaku langsung memaksa korban berhubungan badan.
“Pelaku membawa korban ke SDK Benteng Jawa dan motor pelaku diparkir di sekolah tersebut. Saat itu sekitar pukul 14.40 Wita, kemudian pelaku dan korban berjalan kaki menuju hutan yang berada di belakang Gereja St.Yusuf Benteng Jawa dan setelah sampai di hutan belakang gereja tersebut pelaku memaksa korban untuk berhubungan badan. Korban berontak namun pelaku mengancam korban dengan berkata ‘kalau kau tidak mau saya pukul kau," tutur Jefry di kutip dari rakyatntt.com.
Hingga akhirnya korban harus kalah ketika memberontak, pelaku mendorong korban, korban pun jatuh dan pelaku mulai melancarkan aksi bejatnya kepada korban.
Baca Juga: Berita TerHits: 2 Oknum Pendamping Desa Di Malaka Diduga Ikut 'Garap' Dana BUMDes
Naasnya, usai melakukan aksi bejatnya, pelaku langsung meninggalkan korban dalam semak-semak.
“Setelah menyetubuhi korban, pelaku langsung pergi meninggalkan korban sendirian. Korban menangis sambil berjalan pulang ke asrama,” terang Jefry.
Parahnya lagi, pelaku sempat membuat video tanpa sepengetahuan korban.
Artikel Terkait
Sadis, Seorang Ayah Diduga Rudapaksa Anak Kandung Usia 4 Tahun Hingga Alat Vitalnya Terluka
Oknum Karyawan SPBU di NTT Rudapaksa Mawar di Hutan, Dibekuk Polisi