Jumlah Kasus HIV AIDS di Kabupaten Belu Membludak

- Jumat, 9 Juni 2023 | 10:18 WIB
Heboh !!! Usai kuda-kudaan dua pelajar SMA Di Atambua, Kabupaten Belu di vonis positif HIV/AIDS (Istock photo)
Heboh !!! Usai kuda-kudaan dua pelajar SMA Di Atambua, Kabupaten Belu di vonis positif HIV/AIDS (Istock photo)

HitsIDN-Pemerintah Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merilis jumlah kasus HIV AIDS periode 2013 hingga Mei 2022.

Dari data dirilis Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, tercatat jumlah pengidap HIV AIDS sejak tahun 2013 hingga Mei 2022 sebanyak 807 orang.

Dari jumlah tersebut, penderita HIV AIDS terbanyak adalah kaum perempuan dengan jumlah 406 orang, sedangkan laki-laki sebanyak 401 orang.

Baca Juga: Kejagung Sita 3 Bidang Tanah Milik Tersangka Johnny G Plate di NTT

Melansir dari Rajawali news.com, data berdasarkan golongan umur terdiri dari, umur 50 tahun terdapat 52 orang, umur 25 sampai 49 tahun 562 orang, umur 20 sampai 24 tahun 111 orang, umur 15-19 tahun 24 orang dan umur 1 sampai 14 tahun ada 24 orang.

Berdasarkan wilayah kerja Puskesmas, urutan pertama kasus HIV dan AIDS tertinggi yakni Puskemas Atambua Selatan (129), Umanen (120), Kota (109), Halilulik (68), Wedomu (56), Weluli (42), Haliwen (36), Ainiba (35), Silawan (29), Haekesak (24), Aululik (18), Laktutus (17), Webora (14), Nualaian (14), Rafae (11), Dilumil (2).

Data ini disajikan Wakil Bupati Belu, Aloysius Haleserens saat membawa materi dalam kegiatan workshop pengendalian HIV dan AIDS secara terpadu serta berbasis masyarakat yang digelar CD Bethesda Yakkum Yogyakarta di Kantor Kecamatan Tasifeto Barat, Kamis 30 Maret 2023 lalu.

Baca Juga: Pelaku TPPO dan 16 Calon TKI Asal TTU Diamankan Polisi

Dijelaskannya bahwa dengan angka 807 kasus ini menjadikan Kabupaten Belu urutan kedua Kabupaten dengan kasus tertinggi dan urutan pertama angka kematian di wilayah NTT.

Menurut Alo Haleserens, strategi pencegahan dan pengendalian HIV dan AIDS sangat penting.

“Kita jangan jauhi mereka, jangan memojokan mereka. Hilangkan stigma negatif dan diskriminasi bagi ODHA di tengah-tengah masyarakat dan rangkul mereka,” ungkap Wabup Aloysius.

Baca Juga: Sejumlah Akademi dan Institut di NTT, Ternyata Ada di Daerah Sendiri

“Dalam rangka pencegahan harus kolaborasi, tidak saja bebankan kepada Pemerintah, LSM tapi kita semua harus bersama-sama. Karena, di tahun 2030 itu zero, sudah tidak ada lagi warga Belu yang terkena AIDS,” ujarnya. ***

Editor: Petrus Usboko

Tags

Terkini

Kasus ODGJ di TTU Meningkat, Tembus Angka 312

Senin, 19 Juni 2023 | 06:05 WIB
X