Miris Di Akhir Jabatan, Oknum Kades Di TTU Di Duga Memanipulasi LKPJ

Hits IDN - Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) akhir masa jabatan tahun  2017-2023 oleh Kepala Desa Haekto, Laurensius Knaufmone Kecamatan Noemuti Timur Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) diduga rekayasa.

Dugaan tersebut disampaikan oleh masyarakat Desa Haekto berdasarkan pemaparan LKPJ Kepala Desa terhadap Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan juga masyarakat di Aula Kantor Desa Haekto, Selasa kemarin  (07/03/2023).

Salah satu masyarakat yang namanya tidak mau dipublikasikan kepada awak media menyampaikan bahwa masyarakat secara umum secara tegas menolak LKPJ itu karena diduga direkayasa.

"Pak laporan itu semua program terealisasi 100% namun bukti nyatanya di lapangan tidak seperti itu," ungkapnya.

Ia mencontohkan salah satu program bantuan rumah terima kunci dari Dana Desa tahun 2020 hingga saat ini belum rampung semuanya.

"Itu rumah-rumah itu mau dibilang hanya 50% saja. Tapi dalam laporannya itu sudah realisasi 100%," jelasnya.

Dirinya juga menyesalkan tindakan Kepala Desa Laurensius Knaofmone yang diduga telah merekayasa laporannya itu.

"Ini tidak bisa dibiarkan. Kepala Desa harus mampu mempertanggungjawabkan kinerjanya itu dihadapan masyarakat secara jujur," ucapnya kesal.

Ia mencontohkan hal lain seperti Bumdes bahwa hingga saat ini tidak berjalan namun dalam laporannya itu sudah terealisasi 100 persen.

Ia juga menyebutkan bahwa dari LKPJ yang disampaikan tadi itu banyak yang direkayasa.

Ia bahkan meminta kepada Bupati TTU untuk segera perintahkan Inspektorat untuk mengaudit Kepala Desa Haekto Laurensius Knaofmone terhadap sejumlah programnya yang tidak berjalan namun dilaporkan berhasil.

Masyarakat lainnya juga mempertanyakan laporannya itu yang menyebut bahwa Pemerintah Desa melakukan pengadaan babi.

"Tadi di laporan itu kami dengar bilang ada pengadaan babi untuk kami masyarakat. Terus kami mau tanya ini babi yang mana?. Selama ini tidak ada bantuan babi untuk kami, kok dalam laporan itu bilang ada beli babi untuk masyarakat?," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa dalam kegiatan laporannya yang disampaikan terhadap forum itu ingin kami bertanya tapi dibatasi.