Hits IDN -- Sebuah cuplikan ceritera sedang viral di media sosial (medsos) beberapa hari belakangan. Potongan ceritera tersebut ramai di-repost oleh banyak pengguna medsos.
Potongan atau cuplikan ceritera tersebut tak lain adalah ceritera tentang dialog antara petugas penagihan pinjaman koperasi harian dengan anak seorang nasabah.
Ceritera tersebut tampak terjadi ketika petugas penagihan pinjaman koperasi menagih ke rumah salah satu nasabahnya, namun yang ditemui hanya anak dari nasabah tersebut.
Baca Juga: Gunung Api Semeru Semburkan Abu Hingga 1.500 Meter
Sementara sang mama, yang adalah nasabah yang meminjam uang dari koperasi harian, mengumpet di balik pintu. Sialnya, kaki sang mama tampak keluar dari balik pintu, sehingga kelihatan oleh penagih.
Berikut petikan ceritera atau dialog antara petugas koperasi (Kop) dengan anak nasabah (Anak) dalam ceritera yang beredar di medsos.
Kop : Mama dimana?
Anak : Di kebun, pak
Kop : Ok, baik. Nanti kalau mama pulang na kasitau bilang lain kali kalo mau pergi kebun jangan lupa bawa kaki.
Baca Juga: Ramalan Cuaca BMKG Untuk 22 Kota Di NTT, Senin 06 Februari 2023
Penggalan ceritera tersebut menjadi viral dan dianggap humor atau lelucon oleh pembaca. Ini tampak dalam beragam komentar atas unggahan ceritera tersebut.
Namun, ternyata ceritera tersebut benaran terjadi?
Setidaknya ada kisah lain seputar relasi antara masyarakat di Malaka, NTT dengan koperasi harian, yang kurang lebihnya mirip atau menyerupai penggalan ceritera di atas.
Baca Juga: Buruan Cek Dan Daftar, Bansos PKH Targetkan 10 Juta Penerima Tahun Ini
Fakta menarik, bahwa rata-rata yang berhubungan dengan koperasi harian adalah wanita atau ibu-ibu. Dan tidak jarang pula ditemui, petugas penagihan harus bermain petak umpet dengan para nasabah.
Pelajaran yang bisa dipetik dari ceritera di atas adalah, bahwa meminjam pada koperasi harian baik dan tidak dilarang.
