Mengenal Lebih Dekat Sosok Kombes Rishian Krisna Kapolresta Kupang yang Tegas, Sederhana dan Merakyat

- Rabu, 12 April 2023 | 19:30 WIB
Kapolresta Kupang Kota, Kombes Polisi Rishian Krisna Budhiaswanto S.H., S.I.K., M.H, Menyampaikan Kepada Awak Media Jenazah Yang Ditemukan Tewas Terbakar di Kali Mati Liliba, Kupang Teridentifikasi. (Dok. Hits IDN.com/Rovyn Tenge).
Kapolresta Kupang Kota, Kombes Polisi Rishian Krisna Budhiaswanto S.H., S.I.K., M.H, Menyampaikan Kepada Awak Media Jenazah Yang Ditemukan Tewas Terbakar di Kali Mati Liliba, Kupang Teridentifikasi. (Dok. Hits IDN.com/Rovyn Tenge).

HitsIDN-Banyak orang jadi pemimpin, namun tidak banyak yang nemiliki kemampuan untuk menjalankan tugas sebagai pemimpin karena banyaknya tugas dan tanggung jawab kepada masyarakat dan bawahan, harus mengerti kebutuhan bawahan serta mampu mengarahkan bawahan menuju visi dan misi yang diinginkan.

Di atas segalanya rekomendasi yang utama ialah seseorang baru bisa disebut pemimpin manakala ia mampu melakukan tugas dan tanggung jawab dengan penuh ketulusan, ikhlas, dedikatif dan penuh integritas.

Salah satu cermin kepemimpinan ini nampak dalam diri Kapolresta Kupang Kota, Kombespol Rishian Krisna Budhiaswanto.

Baca Juga: Honorer di NTT Diangkat Jadi ASN PPPK 2023 Tanpa Tes, Cek Nama Dari 8 Kabupaten

Perwira Menengah kelahiran 13 Juli 1975 ini dikenal sebagai seorang Kapolres yang bersahaja serta dekat dengan warganya tanpa memandang status seseorang, entah itu dari kalangan pejabat hingga masyarakat biasa.

Kedekatannya dengan warga Kota Kupang nampak dimana ia selalu menyempatkan waktu untuk berbaur serta menerima keluh kesah warga terkait kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Pria lulusan Akademi Kepolisian tahun 1998 ini, telah mengubah pandangan masyarakat Kota Kupang terhadap kinerja Polri di wilayah ibukota Propinsi Nusa Tenggara Timur ini.

Baca Juga: Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Batalkan Putusan PN Jakarta, Pemilu 2024 Tetap Berjalan

Kepada iNews.id yang menemuinya di Mako Polresta Kupang, Rabu (12/4/2023), Kombes Krisna mengatakan semua yang dilakukanya sebagai tindak lanjut dari perintah Kapolda NTT, Irjen Pol Johanis Asadoma, dimana Polisi harus hadir dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Semua yang saya lakukan sebagai tindak lanjut dari perintah Bapak Kapolda NTT, Irjen Pol Johanis Asadoma, dimana Polisi harus hadir dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, saya dan anggota selalu berusaha mendekatkan diri kepada masyarakat. Karena bagaimana kita bisa memberikan pelayanan maksimal kalau kita jauh dari masyarakat."

"Saya ingin dengan hadirnya Polisi di masyarakat, kita dapat merespon dengan cepat keluhan warga, terkait kepastian hukum dan pelayanan lainnya, walau anggota kami terbatas," ujarnya sambil tersenyum.

Baca Juga: Sidang Putusan Banding Penundaan Pemilu 2024, KPU RI dan Partai PRIMA Absen

Ia menambahkan, menjadi polisi berarti menjadi penolong, dengan demikian menjadi penolong berarti harus ikhlas melayani masyarakat.

Menurutnya PENOLONG ini ialah sebuah Akronim, yakni P ialah Proaktif dimana Polisi harus aktif mencegah dan meminimalisir gangguan keamanan, E ialah Empati dimana Polisi harus memiliki kepekaan sosial yang tinggi dan bisa merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat. Selanjutnya NO ialah Non diskriminasi jadi siapapun yang melapor harus dilayani, siapapun yang melapor harus sama kedudukannya tidak ada diskriminasi. serta yang terakhir ialah LONG yakni Prolem Solving dimana Polisi harus bisa memberikan solusi dan menyelesaikan masalah dengan pendekatan Restorative Justice.

Ketua Pemuda Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT) Klasis Kota Kupang, Ernest Ludji dalam sambutannya saat Prosesi Jalan Salib Paskah ke 8 tahun 2023 bahkan tak segan memuji Kapolresta Kupang karena selain terlibat langsung dalam pengamanan juga memberikan dukungan lewat kehadirannya dalam Prosesi Paskah tersebut.

Halaman:

Editor: Petrus Usboko

Tags

Terkini

X