Hits IDN - Dua Gunung Api di Indonesia kembali memperlihatkan aktivitas vulkanik pada hari Minggu Pagi (22/01/2023). 2 gunung berapi ini terpantau mengalami erupsi pada hari raya Tahun Baru Imlek kali ini.
2 Gunung Api yang mengalami erupsi tersebut adalah Gunung Semeru di Jawa Timur dan Gunung Ibu di Halmahera Utara.
Erupsi Gunung Semeru pagi ini, Minggu 22 Januari 2023, terpantau terjadi pukul 06:36 WIB.
Tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 Meter di atas puncak Gunung Semereru, atau sekitar 4476 Meter di atas permukaan laut.
Baca Juga: 10 Larangan Imlek 2023, Jika Tidak Mau Sial Jangan Melanggar
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah timur laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 24 Mili Meter, dengan durasi 122 detik.
Terkait ini, otoritas pengamatam Gunung Api Semeru merekomendarikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 Kilo Meter dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, dihimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 Kilo Meter dari puncak.
Baca Juga: Fakta-fakta Oknum Kades Tiduri Gadis 20 Tahun, Awalnya Iming-iming hingga Paksa dan Ancam Korban
Masyarakat juga diminta agar tidak beraktivitas dalam radius 5 Kilo Meter dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Selain itu, masyarakat diminta untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Baca Juga: Benarkah Biang Kunyit Sembuhkan Asam Lambung? Begini Cara Olahnya Secara Alami
Sedangkan Erupsi Gunung Ibu terpantau terjadi pukul 09:42 WIT. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 1000 Meter di atas puncak Gunung Ibu, atau sekitar 2325 Meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 26 Mili Meter dengan durasi 70 detik.
Artikel Terkait
Ini Temuan Komisi III DPRD Di Jalan Kapitan Meo-Oenaek, Begini Tanggapan Dinas PU Malaka
Pasar Waimangura SBD Langganan Macet Setiap Hari Sabtu, Warga; Di dalam becek dan berdesakan
2 Hari Hilang, Nenek Roberta Ditemukan Di Kompleks Kuburan Cina
Tingkatkan Mutu Peserta Didik Smanlur, Jurnalistik Gelar Diskusi Ilmiah
Iming-iming Jadi Perangkat Desa, Oknum Kepala Desa Tiduri Gadis 20 Tahun Hingga 7 Kali
Kemiskinan di NTT 5 Tahun Terakhir Kokoh Di Peringkat 3 Termiskin Nasional
Hasil Survei Kepatuhan Standar Pelayanan Publik oleh Ombudsman RI di Provinsi NTT Tahun 2022
Berita Dugaan Pungli Sertifikat Gratis di Malaka, Mantan Kepala Pertanahan Ungkap Fakta Baru
Dituding Belum Bayar Gaji dan Insentif Perangkat Desa, Kades Hameli Ate Sampaikan Ini!
Ramai Isu Masa Jabatan Kades Jadi 9 Tahun, Berapa Gaji Kepala Desa?