Mahasiswa Malang Kecam Pelaku Pembakar Sebastian Bokol dan Mendesak Kepolisian Amankan EK dan D

HitsIDN - Kasus pembakaran secara hidup-hidup terhadap Sebastian Bokol dari Desa Homba Karipit, Kecamatan Kodi Utara, SBD, NTT di Liliba Kota Kupang beberapa bulan lalu masih menjadi misteri hingga hari ini. 

Bahkan kematian Sebastian Bokol masih hangat diperbincangkan khalayak masyarakat.

Pasalnya, belum ada pelaku yang diamankan oleh aparat penegak hukum sejak bergulirnya kasus tersebut dari bulan Agustus lalu.  

Baca Juga: Tiga Wakil Asia yang Menakutkan di Piala Dunia 2022 Hingga Membuat Tiga Pemain Bintang Eropa Tertunduk

Baca Juga: Siswa SMP di SBD NTT Menolak Hormat Bendera, Kepsek Ungkapkan Hal Ini...

Diketahui, untuk saat ini, ada 5 saksi yang sudah diperiksa oleh pihak Polresta Kupang. Beberapa diantaranya, pacar Sebastian Bokol berinisial EK dan pemilik tempat tinggal selama almarhum berada di Kota Kupang dengan inisial D.

Setelah jasad Sebastian Bokol di ekshumasi kemudian dipulangkan ke kampung halaman untuk dimakamkam oleh keluarg di Sumba Barat Daya (SBD), sorotan kembali datang dari seorang mahasiswa UNITRI Malang, Lukas Gege.

Lukas mengecam para pelaku pembakar Sebastian Bokol yang tidak memiliki hati kemanusian untuk segera ditangkap dan diproses hukum. 

Dia juga mendesak aparat penegak hukum di wilayah hukum NTT untuk mengamankan EK selaku pacar Sebastian Bokol. 

Selain EK, Dia juga mendesak agar pemilik tempat tinggal Sebastian Bokol selama di Kota Kupang yang berinisial D juga diamankan.

"Pacar Sebastian Bokol harus diamankan dan juga pemilik tempat tinggal selama di Kota Kupang. Segera diamankan. Mereka pasti tahu banyak hal tentang musibah yang menimpah almarhum," Kata Lukas kepada hitsidn.com, Minggu (27/11/2022).

Baca Juga: Suasana Duka dan Haru Mewarnai Penggalian Makam Sebastian Bokol

Lukas mendesak aparat penegak hukum di Kota Kupang untuk mengamankan EK dan D berdasarkan sumber informasi dari berbagai pemberitaan penemuan mayat terbakar di Liliba Kota Kupang yang diikutinya. Bahwa EK dan D memiliki pengetahuan yang banyak tentang kematian Sebastian Bokol.