Kisah Pilu Menyayat Hati, Kubur Sebastian Bokol di Kupang dibongkar untuk dibawa pulang Jazadnya ke Sumba

Hits IDN - Kisah pilu menyayat hati keluarga, Orangtua bersama keluarga almarhum Sebastian Bokol alias Tian (22) asal Sumba Barat Daya membongkar kubur anaknya yang dikubur di Fatukoa Kupang.

Jazad Sebastian Bokol akan dibawa pulang ke kampung halaman di Homba Karipit, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya. Jumat, 18 November 2022.

Almarhum Sebastian Bokol dikabarkan meninggal dunia karena dibakar oleh orang yang belum dikenal alias OTK pada awal Agustus 2022 silam.

Sebastian Bokol asal Sumba merupakan Mahasiswa Fakultasi Manajemen Universitas Mercu Buana (UMB) Yogyakarta.

Baca Juga: Perjalanan Almarhum Sebastian Bokol dari Jogja ke Kupang menurut Orangtuanya menggunakan Transportasi ini

Sebastian Bokol dari Jogja datang ke Kota Kupang pada awal Juni 2022 silam untuk mengikuti acara ulang tahun pacarnya yang bernama Enjel katoda yang diketahui ulang tahun pada, 10 juni 2022.

Namun, naas selang beberapa bulan kemudian, tepat awal Agustus 2022, keluarga dengar kabar, Sebastian Bokol meninggal dunia. Tian meninggal karena dibakar.

Tepat hari ini, Kamis 17 November 2022. Kubur Sebastian Bokol dibongkar oleh keluarga untuk dibawa pulang jazadnya ke Sumba.

Baca Juga: Sebastian Bokol meninggal karena dibakar di Liliba Kupang, Netizen minta Polisi untuk tangkap orang ini

Tampak pada foto di penguburan Fatukoa, Kubur almarhum Sebastian Bokol ditutup dengan kain warna hijau, dan keluarga Sumba di Kupang ikut menyaksikan pembongkaran kubur tersebut.

Perlu diketahui, orangtua almarhum juga telah menyediakan Kubur permanen di Kodi untuk disemayamkan jazad anak mereka.

Baca Juga: Almarhum Sebastian Bokol sempat perbaharui foto sampul akun Facebook miliknya usai ulang tahun

 Atas kematian Sebastian Bokol secara tak wajar itu, Polisi telah memeriksa sejumlah saksi termasuk pacar almarhum, Enjel Katoda dan empat orang lainnya. Kelimanya diperiksa sebagai saksi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Paman korban, Petrus mengatakan bahwa pekerjaan kubur tersebut telah dilakukan selama masa penantian hasil tes DNA dari orang tua Sebastian Bokol.