Soal Perumda Lawadi SBD, GMNI Berikan Kritikan Pedas

HitsIDN - Lagi, kinerja Perumda Lawadi SBD, NTT kembali mendapat sorotan dari berbagai kelompok masyarakat.

Pasalnya, perusahan daerah yang dinilai untuk ikut serta melaksanakan pembangunan daerah khususnya dalam peningkatan ekonomi masyarakat malah tidak berdampak pada pendapatan daerah.

Hal itu pun dikuatkan oleh pandangan-pandangan fraksi DPRD SBD yang mendesak Pemerintah SBD untuk segera mengevaluasi penyertaan modal kepada Perumda Lawadi SBD sebesar Rp5.150.000.000 pada tahun 2020 silam.

Namun demikian, dari sejumlah dana yang di kelolah oleh Perumda Lawadi SBD, beberapa Fraksi DPRD SBD menilai belum berdampak pada pendapatan daerah.

Baca Juga: Bombastis, 5 Miliar Lebih Anggaran Perumda Lawadi SBD, Fraksi NKB, KIR dan Nasdem Minta Pemerintah Evaluasi

Baca Juga: Seleksi CPNS 2022 Segera Dibuka Bulan Oktober? Segera Login dan Daftar

Kali ini, penggunaan dana yang bombastis itu mendapat sorotan dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sumba Barat Daya, Tobias Talu.

Tobias menyoroti kinerja para pengurus Perumda Lawadi SBD yang belum berdampak pada kesejahteraan ekonomi masyarakat Sumba Barat Daya serta belum memberi sumbangsih pada pembangunan daerah.

"Sejak berdirinya Perumda Lawadi SBD belum ada sama sekali perkembangan, ini tentunya akan jadi pertanyaan dari masyarakat," kata Tobias yang dimintai tanggapan via telefon, Jumat (07/10/2022).

Dia menyayangkan ketika mendengar informasi bahwa Perumda Lawadi belum menyampaikan laporan kerjanya dalam menggunakan dana yang sudah diberikan oleh Pemerintah SBD.

Artinya, kata Tobias, Perumda Lawadi tidak memiliki rencana kerja yang jelas dalam membantu daerah mewujudkan masyarakat yang makmur dan adil.

Baca Juga: Wahai Warga NTT yang Daftar di Yacoba Lero, Bantuan Rumah Layak Huni Akan Segera Disalurkan

Sebab, tanggapan pemerintah dalam menjawab pandangan DPRD SBD, Perumda Lawadi SBD disebut belum diketahui keberhasilan kerjanya sejauh mana.