Hits IDN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malaka mengungkapkan kabar gembira terkait progress pekerjaan rehab ringan dan rehab sedang rumah bantuan bencana seroja di Kabupaten Malaka.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Malaka, Gabriel Seran, mengatakan hal itu ketika dikonfirmasi media ini, Sabtu (18/03/2023).
"Terkait progres fisik di lapangan, RR (rehab ringan, red) 100 persen, RS (rehab sedang, red) 100 persen dan RB (rehab berat, red) 87 persen," ungkap Gabriel Seran melalui pesan whatsapp kepada media ini, Sabtu (18/03/2023).
Baca Juga: DPW PSI NTT Ke Malaka, Ada Apa?
"Sedangkan di lapangan, untuk RR dan RS masih ada pekerjaan tambah kurang sesuai hasil opname lapangan dan LHP oleh Auditor Inspektorat Kabupaten Malaka," sambung Gabriel.
Menurut Kalak BPBD, pihaknya menargetkan, seluruh pekerjaan kelar pada bulan April nanti, sambil melakukan proses bantuan tahap berikutnya.
Pernyataan Kalak BPBD Kabupaten ini bertolak belakang dengan fakta di lapangan. Investigasi di lapangan, pada beberapa penerima manfaat di Desa Naas pekan lalu menunjukkan fakta yang berbeda.
Baca Juga: Diduga Korupsi DD, Mantan Kades Kaubele Diadukan Ke Tipikor Polres TTU
Beberapa waktu lalu, tim media ini pernah melakukan investigasi di Desa Naas, Kecamatan Malaka Barat, dan ditemukan beberapa kejanggalan.
Di Dusun Koreknor A, penerima manfaat atas nama Silvestra Bano mengaku bingung karena pekerjaan rehab rumahnya baru sebatas diturunkannya pasir sebanyak 1 reit.
"Pasir 1 reit itu..." ujar nenek Silvestra Bano, Selasa (07/03/2023), menjawab pertanyaan wartawan soal progres atau perkembangan pekerjaan rehab rumah bantuan badai seroja yang ia terima.
Baca Juga: Hebat! Tampil Perdana di Popda NTT, Pertina Malaka Bawa Pulang Lima Medali
Petrus Mali, penerima manfaat di Dusun Maktihan A, Desa Naas pun mengalami hal yang sama. Pekerjaan rehab rumahnya baru sebatas survei oleh kontraktor atau rekanan.
Yohanes Seran, warga Dusun Maktihan A lainnya juga mengakui hal yang sama. sejauh ini, kontraktor baru melakukan pendropingan material berupa 63 lembar seng dan 3 dus paku seng. Tetapi belum ada pekerjaan.