Hits IDN -- Dua Pemimpin Redaksi (Pemred) media online di Malaka memutuskan untuk tidak menjadi bagian dari Komunitas Wartawan Perbatasan (KONTAS) Malaka.
Dua Pemred tersebut adalah Pemred Sakunar.com, John Germanus Seran (JoGer), dan Pemred TitiToto.id, Nando Bere Seran (NBS). Keduanya juga merupakan jurnalis HitsIDN.com.
Keputusan tersebut diambil 2 Pemred lantaran tidak sepaham dengan beberapa kebijakan yang terjadi di dalam tubuh komunitas dalam beberapa hari belakangan. Diantaranya adalah soal beredarnya Proposal Pelantikan Pengurus.
Baca Juga: Akibat Pungut Uang UAS, SMP N 1 Malaka Barat Didatangi Tim Saber Pungli Malaka
"Ceriteranya, beberapa hari lalu, saya sendiri kaget begitu menelpon salah satu nara sumber untuk konfirmasi pemberitaan, saya diberitahu oleh nara sumber bahwa dirinya baru saja didatangi beberapa rekan saya untuk mengambil partisipasi sesuai proposal pelantikan pengurus KONTAS Malaka," ujar JoGer, yang juga jurnalis untuk media online HitsIDN.com dan TitiToto.id ini.
Terkait adanya propsal ini, kata JoGer, dirinya mengaku kaget karena belum pernah tahu sebelumnya, baik melalui diskusi di grup maupun melalui diskusi lisan.
"Maka, hari itu juga saya sampaikan melalui grup whatsApp KONTAS Malaka dan bertanya apakah memang sudah ada kesepakatan sebelumnya soal adanya proposal tersebut. Tetapi tidak ada respon dari satu anggota grup pun. Kemudian pertanyaan yang sama saya ulangi lagi
2 hari lalu. Dan karena tetap tidak ada yang menanggapi pertanyaan saya, maka saya putuskan untuk tidak menjadi bagian dari KONTAS Malaka," lanjut JoGer.
Baca Juga: Batas Hari Ini, Camat Malaka Barat Tertibkan Aset Desa Desa di Kecamatan Malaka Barat
Dengan keputusan tersebut, menurut JoGer, dirinya tidak bermaksud mengabaikan solidaritas dengan sesama wartawan di Kabupaten Malaka.
"Tidak ada maksud untuk mengeksklusifkan diri atau memisahkan diri dari rasa solider sebagai sesama pekerja pers. Solider sebagai sesama seprofesi tidak harus berada dalam satu komunitas," tambah JoGer, penanggung jawab Badut Malaka Media Group ini.
Senada disampaikan Nando Bere Seran, Pemred TitiToto.id. Menurut dia, komunitas terdiri dari orang-orang yang punya pemahaman yang sama, saling menghargai dan saling mendengarkan satu sama lain.
Baca Juga: Batas Hari Ini, Camat Malaka Barat Tertibkan Aset Desa Desa di Kecamatan Malaka Barat
"Dalam pandangan saya, berada dalam satu komunitas yang sama berarti kita dituntut untuk punya pemahaman yang sama, atau minimal saling menghargai, saling mendengarkan. Jika itu tidak ada, maka dengan sendirinya tidak bisa dikatakan 1 komunitas lagi," kata NBS.
Lagi pula, kata dia, untuk solider satu sama lain, tidak mutlak harus menjadi satu komunitas. Dengan kata lain, tidak menjadi bagian dari komunitas tidak berarti kita tidak solider satu sama lain.