8 Bulan Misteri Kematian Tian Bokol, Keluarga Minta Polresta Kupang Limpahkan Penanganan Kasus ke Polda NTT!

Hits IDN - Pihak Keluarga Sebastian Bokol (21), merasa kecewa dengan kinerja pihak Polres Kota Kupang, Polda NTT.

Pasalnya, kematian Sebastian Bokol (21) menjadi misteri. Namun kelurga tidak pernah berhenti berupaya menemukan jawaban soal kematian putranya selama delapan bulan.

Sebagaimana diketahui, Sebastian Bokol (21) ditemukan meninggal di Kali Mati dekat Pekuburan Umum Liliba, RT 045/RW 16, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, 2 Agustus 2022 lalu.

Baca Juga: Heboh! Mahasiswa UMB Yogya Asal SBD Hilang Misterius Setelah Hadiri Ultah Pacarnya di Kota Kupang

Sebastian Bokol (21), saat itu menempuh pendidikan di Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMB Yogja) Fakultas Manajemen angkatan tahun 2019, pertama kali jasad korban ditemukan dalam keadaan hangus terbakar.

Tian Bokol sapaan akrabnya berasal dari Kampung Homba Karipit, Dusun IV, Desa Homba Karipit, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Namun, belakangan polisi menyebut bahwa Tian Bokol dibakar dalam kondisi hidup.

Baca Juga: Ini Penyebab Kematian Almarhum Sebastian Bokol Mahasiswa UMB Yogya Asal SBD Yang Dibakar di Kota Kupang

Misteri kematian Tian Bokol sudah delapan bulan terlewati, polisi belum juga mampu menemukan jawaban atas tewasnya Tian Bokol.

Sementara terduga pelaku dan saksi-saksi sudah diperiksa dan dikantongi oleh penyidik sebelumnya.

Hal itu dikatakan orang tua Sebastian Bokol, Bertolomeus Radu Bani (44) dan Maria Muda Kaka (43) kepada Hits IDN.com di kediamannya, Kamis 9 Maret sekitar sore.

Baca Juga: Orang Tua dan Keluarga Semakin Yakin Adanya Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang Sama Persis Sebastian Bokol

Maria Muda Kaka (43), mengatakan seharusnya upaya polisi dalam menangani kasus tersebut sudah sejak lama menemukan jawabannya.

"Namun karena pihak Polres Kota Kupang selama ini seolah diam-diam saja dan macamnya tidak bergerak sehingga demikian lamanya,"ucap sang pemilik rahim itu.

Menurutnya, diakhir Desember 2022 kemarin penyidik Polres Kota Kupang turun di Kabupaten SBD dan bertemu di Hotel Sinar.