Simak! Deretan Pernyataan dan Kebijakan Kontroversi Gubernur NTT Selama 5 Tahun Menjabat!

- Selasa, 7 Maret 2023 | 02:51 WIB
Gubernur Provinsi NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat. (Dok. Akun Instagram @viktorbungtilulaiskodat/Rovyn Tenge).
Gubernur Provinsi NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat. (Dok. Akun Instagram @viktorbungtilulaiskodat/Rovyn Tenge).

Hits IDN - Kontroversi Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat seolah tak ada habisnya.

Teranyar, Politisi Partai Nasdem itu kembali hebohkan publik karena Mengancam Mencelup Wartawan ke Kolam saat ditanya terkait dasar hukum Kebijakan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi.

Diketahui, Viktor Bungtilu Laiskodat dilantik oleh Presiden RI, Joko Widodo sebagai Gubernur NTT pada 5 September 2018 silam.

Baca Juga: Viral! Ditanya Dasar Hukum Sekolah Jam 5 Pagi, Gubernur NTT Emosi dan Ancam Celup Wartawan ke Kolam!

Kurang lebih sudah Lima Tahun berjalan pria berusia 54 tahun asal Pulau Semau, Kabupaten Kupang, itu memimpin Provinsi yang kerap dijuluki Negeri Seribu Bukit.

Selama menjabat sebagai Gubernur NTT, Politisi Partai Nasdem, sering mengeluarkan Pernyataan dan Kebijakan Kontroversial.

Akibatnya, sikap dan ucapan serta kebijakannya tak jarang menuai kontroversi, mulai dari penolakan masyarakat hingga demonstrasi.

Baca Juga: Wow! Rocky Gerung Angkat Bicara Soal Kebijakan Gubernur NTT Siswa Masuk Sekolah Jam 5 Pagi!

Merangkum Pemberitaan Hits IDN.com, Tercatat Sepuluh Pernyataan dan Kebijakan Kontroversial Viktor Bungtilu Laiskodat Berikut Ini:

1. Syukuran di Pulau Semau usai dilantik sebagai Gubernur NTT, Viktor langsung menggelar syukuran pelantikan di Pulau Semau, Kabupaten Kupang, NTT.

2. Menghukum squat jump pejabat karena mikrofon, Ia juga tercatat pernah menghukum Kepala Biro Pemerintahan NTT, Doris Rihi dengan menyuruhnya squat jump 15 kali di hadapan ribuan undangan.

Baca Juga: Ini Profil Gubernur NTT Yang Mengeluarkan Kebijakan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi!

Hal ini terjadi setelah Viktor merasa geram karena mikrofon yang digunakannya bermasalah ketika rapat kerja bersama para wali kota, bupati, camat, lurah, dan kepala desa se-NTT.

3. Klaim penjahat bergelar profesor, dalam kesempatan yang sama, ia juga mengklaim sebagai ahlinya atau profesor kejahatan.

"Ini pencuri ternak di Sumba, ini merajalela. Saya bilang di Sumba bahwa selain gubernur, saya juga adalah profesor penjahat. Dengar baik baik, selain gubernur, saya juga adalah profesor penjahat,"ujarnya.

Halaman:

Editor: Rovyn Tenge

Sumber: HitsIDN.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jadwal Kapal Cepat di NTT Malam Ini, 21 Maret 2023

Selasa, 21 Maret 2023 | 18:39 WIB
X