Hits IDN -- Sebuah video sedang viral di berbagai platform media sosial dan menarik perhatian netizen (warga net) di Nusa Tenggara Timur sejak Senin (27/02/2023).
Video berdurasi 2 menit 54 detik tersebut memperlihatkan aktivitas pagi di SMA Negeri 6 Kota Kupang, salah satu sekolah yang menjadi kelinci percobaan kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi.
Dalam penggalan video tersebut, tampak seorang guru perempuan sedang melaporkan aktivitas pagi di SMAN 6 Kota Kupang, terkait kebijakan masuk sekolah mulai jam 5 pagi.
Baca Juga: Sekolah Mulai Jam 5 Pagi, Jejaring Indonesia Surati Presiden Jokowi
Dalam laporannya di video yang beredar, guru wanita tersebut melaporkan bahwa apel pagi dimulai pada Pukul 04:30 WITA hanya dihadiri 1 orang siswa. Kemudian ketika apel berlangsung, datang lagi seorang siswa sehingga ada 2 siswa peserta apel.
Suara dalam video tersebut, yang diduga suara dari salah satu guru perempuan, kemudian meminta para guru untuk masuk kelas pada Pukul 05:03 Wita. Permintaan ini kemudian dijawab beberapa guru perempuan lain, bahwa ruang kelas kosong atau tanpa siswa. Walau demikian, guru-guru tersebut menjawab, akan tetap mengajar dan menganggap bahwa ada murid di ruang kelas.
Fakta yang terungkap melalui potongan video tersebut menuai beragam respon dari warga net. Hampir semua netizen melontarkan kritik-kritik pedas seputar kebijakan mulai jam sekolah pada jam 5 pagi ini.
Baca Juga: Sekolah Mulai Jam 5 Pagi, Kadis Pendidikan NTT Bilang Inovasi Baru Pendidikan
Terlepas dari semua komentar-komentar tersebut, menarik bahwa fakta 1 siswa saat apel pagi dan ibu guru siap mengajar kelas kosong ini mengingatkan kita semua pada pemberitaan sebelumnya, sebagaimana dilansir Hits IDN dari victorynews.id, Senin (27/02).
Dalam pemberitaan tersebut, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi mengatakan bahwa SMA Negeri 6 Kupang sudah berhasil menerapkan kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi dan berhasil.
Netizen pun bertanya, apa barometer keberhasilan menurut Kadis Pendidikan, jika faktanya seperti yang digambarkan dalam video di lapangan?
Baca Juga: Sekolah Mulai Jam 5 Pagi, Jejaring Indonesia Surati Presiden Jokowi
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi belum berhasil dikonfirmasi terkait ini.***
Baca Juga: Bukan Hanya Harga, Ternyata Ada Masalah Lain Soal Beras Di Betun Malaka